Sunday, 16 February 2014


PERSYARATAN MASUK SMP BERGANTUNG KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH


SISWA SISWI MI.MIFTAHUL HUDA


Tes Masuk SMP Ditiadakan Seleksi Berdasarkan  dengan seleksi hasil ujian dan rapor.

    "Mulai tahun ini, tidak ada lagi tes untuk masuk SMP," ujar Kasim yang *Sekolahsdmi.blogspot.com* kutip dari /Antara/ (13/02/2014).

    Pemerintah meniadakan tes untuk masuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)ndan menggantinya dengan hasil ujian sekolah sebagai dasar seleksin masuk SMP. Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Pendidikan dannKebudayaan bidang Pendidikan, Musliar Kasim di Jakarta.

    Seleksi masuk SMPn tidak lagi berdasarkan tes tetapi berganti dengan seleksi hasil ujian sekolah dan rapor. Seleksi ini dilakukan masing-masing rayon dengan mengutamakan anak yang memiliki rumah dekat dengan sekolah supaya tidak terlalu banyak mobilisasi anak.

Penghapusan ujian masuk SMP ini dilakukan agar semua lulusan SD dannsederajat bisa melanjutkan ke jenjang SMP. Pemerintah juga sudah menghapus Ujian Nasional (UN) untuk siswa SD dan melarang tes baca tulis dan hitung untuk masuk SD.

    "Tidak boleh ada tes calistung. Kalaupun anak itu sudah bisa calistung, tapi hanya untuk pengetahuannya saja. Sekolah wajib mengajarkannya." kata Kasim.

     Sementara itu Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemendikbud Ramon Mohandas, seperti yang *Sekolahsdmi.blogspot.com* kutip dari /Republika/  (13/02/2014) mengatakan persyaratan masuk SMP bergantung kebijakan Pemerintah Daerah.

    “Namun apakah siswa SD perlu tes atau tidak untuk masuk SMP itu tergantung kebijakan dari dinas pendidikan kabupaten/kota setempat. Sebab untuk penentuan masuk SMP itu kebijakannya di bawah dinas kabupaten/kota masing-masing daerah,” kata Ramon.

0 komentar :

Post a Comment