PERSYARATAN
MASUK SMP BERGANTUNG KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
SISWA SISWI MI.MIFTAHUL HUDA |
Tes Masuk SMP Ditiadakan Seleksi Berdasarkan dengan seleksi hasil ujian dan rapor.
"Mulai tahun ini, tidak ada lagi tes untuk masuk SMP," ujar
Kasim yang *Sekolahsdmi.blogspot.com* kutip dari /Antara/ (13/02/2014).
Pemerintah meniadakan tes untuk masuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)ndan
menggantinya dengan hasil ujian sekolah sebagai dasar seleksin masuk SMP. Hal
tersebut disampaikan Wakil Menteri Pendidikan dannKebudayaan bidang Pendidikan,
Musliar Kasim di Jakarta.
Seleksi masuk SMPn tidak lagi berdasarkan tes tetapi berganti dengan
seleksi hasil ujian sekolah dan rapor. Seleksi ini dilakukan masing-masing
rayon dengan mengutamakan anak yang memiliki rumah dekat dengan sekolah supaya
tidak terlalu banyak mobilisasi anak.
Penghapusan ujian masuk SMP ini dilakukan
agar semua lulusan SD dannsederajat bisa melanjutkan ke jenjang SMP. Pemerintah
juga sudah menghapus Ujian Nasional (UN) untuk siswa SD dan melarang tes baca
tulis dan hitung untuk masuk SD.
"Tidak boleh ada tes calistung. Kalaupun anak itu sudah bisa calistung,
tapi hanya untuk pengetahuannya saja. Sekolah wajib mengajarkannya." kata
Kasim.
Sementara
itu Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemendikbud Ramon Mohandas, seperti
yang *Sekolahsdmi.blogspot.com* kutip dari /Republika/ (13/02/2014) mengatakan persyaratan masuk SMP bergantung
kebijakan Pemerintah Daerah.
“Namun apakah siswa SD perlu tes atau tidak untuk masuk SMP itu tergantung
kebijakan dari dinas pendidikan kabupaten/kota setempat. Sebab untuk penentuan
masuk SMP itu kebijakannya di bawah dinas kabupaten/kota masing-masing daerah,”
kata Ramon.
0 komentar :
Post a Comment