Tuesday, 13 January 2015

Biometrik adalah metode untuk mengindentifikasi atau mengenali seseorang berdasarkan karakteristik fisik atau perilakunya. Terdapat beberapa pilihan metode identifikasi yang antara lain  sidik jari, pola wajah, pola suara hingga lapisan iris dari mata.
  Mesin Absensi Sidik Jari yang dirancang khusus dengan Teknologi Terdepan saat ini. Mesin ini memiliki kapasitas memory yang besar dan dilengkapi dengan fitur canggih, seperti: USB Flash Disk, Web Server, Schedule Bell, SMS Message, Workcode, Function Key, dll. Mesin ini juga dilengkapi dengan Layar TFT LCD 3 Inch Full Color yang dapat menampilkan Photo Karyawan. Design Casing Belakang Mesin ini dirancang agar dapat menyembunyikan kabel dan panel belakangnya terbuat dari Besi yang sangat kokoh sehingga membuat mesin ini tampak lebih Rapi, Mewah dan Elegan.
Baru-baru ini sedang hangat-hangatnya terkait Pemberian Tunjangan Kinerja pada Kementerian Agama, salah satunya pada Kementerian Agama Kabupaten Jepara . Berdasarkan Peraturan Menteri Agama RI Nomor 49 Tahun 2014 tentang Pemberian, Penambahan dan Pengurangan Tunjangan Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lingkungan Kementerian Agama. Pada Bab II Pasal 2 disebutkan bahwa “Tunjangan Kinerja diberikan kepada Pegawai setiap bulan selain penghasilan yang berhak diterima menurut peraturan perundang-undangan, yang dihitung berdasarkan kehadiran kehadiran kerja dan capaian kinerja individual sesuai dengan kelas jabatannya”. Di samping itu pada Bab III Pasal 5 ayat (1) disebutkan pula bahwa “Pegawai wajib masuk dan pulang kerja sesuai ketentuan jam kerja sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 ayat (2) dengan melakukan rekam kehadiran elektronik.
Dari tahun 2011 tepatnya pada bulan Juli 2011 Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jember telah menerapkan Sistem Kehadiran Pegawai menggunakan teknologi Sidik Jari (Fingerprint). Hal ini dilatarbelakangi bahwa pada dasarnya manusia memiliki sesuatu yang unik/khas yang hanya dimiliki oleh dirinya sendiri sehinga keunikan tersebut adalah sebagai identitas diri dari masing-masing individu. Teknologi yang dapat mendukung hal tersebut disebut sebagai biometrik.
Dengan kehadirnnya mesin ini sangat merepotkan instansi madrasah yang minoritas gurunya PNS/sertifikasi. Hal sangat berdampak bagi teman-teman administrasi atau admin sekolahan bahkan Jam kerjanya diluar kemampuan Madrasah tersebut.
Maksudnya apa?
Karyawan atau admin Madrasah honorer lebih rendah dari pada guru PNS/Sertifikasi yang memang kebetulan menjadi tenaga pengajar bukan admin.
Jika tulisan ini di baca oleh Pemerintah atau Yayasan atau Kepala Madrasah silahkan buat kebajikan yang lebih releven karena tiada admin maupun karyawan yang masuk Full seminggu kiranya kurang lengkap dalam membantu kegiatan Pendidikan di Madrasah.
AYOH.... PARA ADMIN SEMANGAT... BISMILLAH NIAT INGSUN.


0 komentar :

Post a Comment